Jumat, 21 Juni 2013

Paimin 3000 : IJAZAH FORMALITAS



Sekarang ini masih saja ada orang yang terkagum-kagum kepada orang lain yang punya gelar sarjana yang banyak. Pendapat umum yang berlaku : kalau punya ijazah banyak = orangnya pintar = bisa bekerja. Padahal, BELUM TENTU !!!

Penguasaan LOGIKA BERPIKIR dan unsur KEPRIBADIAN juga SANGAT PENTING supaya seseorang bisa menjadi orang yang PINTAR dalam perilaku kehidupan sehari-hari / supaya bisa BEKERJA DENGAN BAIK.


Dalam beberapa diskusi, saya secara terang-terangan mengatakan pendapat saya bahwa MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA sebagaimana yang tertulis dalam PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 bukan berarti bahwa seseorang harus (semata-mata) menjadi SARJANA, tetapi memiliki LOGIKA BERPIKIR yang baik dan KEPRIBADIAN (terkait dengan keduanya juga MORAL) yang baik. Menjadi Sarjana tentu saja ada NILAI LEBIHNYA asalkan dibarengi dengan LOGIKA, KEPRIBADIAN, dan MORAL yang baik.  (Pembahasan tentang AGAMA / KEPERCAYAAN kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak saya ulas di sini, karena bukan merupakan kompetensi saya. Tetapi saya pribadi percaya bahwa Agama / Kepercayaan  kepada Tuhan Yang Mahaesa itu sangat perlu).

Dalam kehidupan saya selama 11 (sebelas) tahun di bidang manajemen sumber daya manusia, saya merasakan KEPRIHATINAN yang mendalam karena adanya orang-orang yang punya IJAZAH tetapi tidak memiliki LOGIKA yang mencukupi.

(Saya tidak mengatakan bahwa seorang Insinyur yang bekerja di bank adalah orang dengan Ijazah Formalitas. TIDAK. Sepanjang dia tahu bagaimana menggunakan LOGIKA ke-insinyur-annya untuk mengerjakan tugas-tugas di bank. Sebaliknya, seorang sarjana yang bekerja di bidang yang sesuai dengan ijazahnya, tetapi bekerja ASAL SESUAI INSTRUKSI SAJA dan TIDAK MENGGUNAKAN LOGIKA yang sesuai dengan keilmuannya, tetap saja saya sebut bahwa dia hanya bekerja dengan IJAZAH FORMALITAS).

From PAIMIN 3000 untuk INDONESIA CERDAS !

-----o0o-----

Kartun dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.